#Reviewtokoh
#PasukanBloggerJA
#Day2
Wanita energik
dan tomboy ini bernama Hj. Syamsiah, SE Par, tetapi lebih dikenal dengan nama Mentari Yousof. Berprofesi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara dan menjabat Kepala Seksi Kerjasama Pariwisata Kab. Berau, Kalimantan-Timur. Beliau juga aktif dalam sebuah organisasi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), PERWIRA (Perempuan Wirausaha Wanita), dan Sekretaris Umum Organisasi PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia).
Pencinta warna ungu, purple, dan violet mulai dari pernak pernik hingga sudut-sudut rumahnya ini memiliki hobi
traveling, membaca buku-buku motivasi, menulis, menonton film, serta mengikuti berbagai seminar. Berbekal keahlian
hypnotheraphy yang dimilikinya, beliau membuka jasa konsultasi bersama sahabatnya yang memiliki
basic pendidikan S3 ilmu psikologi dan ikut menangani beberapa kasus rumah tangga.
Sebagai seorang penulis, saat ini beliau sedang fokus menyusun sebuah buku Biografi Tokoh sambil menunggu beberapa buku antologinya yang sedang berada dalam proses cetak. Sedangkan sebagai seorang pengusaha, sebuah butik yang menyediakan berbagai barang perlengkapan umrah dan haji yang bernama Makkah Shop terletak di rumahnya yang beralamat di jalan KH.Dewantara Gg. Sriwedari RT.11 Tanjung Redep Berau-Kalimantan Timur.
Aktivitasnya yang padat di dunia nyata, tidak menyurutkan semangat wanita kelahiran Tanjung Redep, 28 Juni 1976 ini untuk selalu konsisten berbagi motivasi dan kisah-kisah yang menginspirasi melalui akun media sosial. Melihat betapa banyaknya hal-hal negatif yang sering diumbar di medsos
, membuat hatinya tergelitik untuk menggagas sebuah komunitas menulis berbasis online bernama Infinity LovInk Club, dan merangkul wanita-wanita dari seluruh penjuru nusantara yang memiliki hobi menulis, serta mempunyai impian ingin menjadi seorang penulis. Para wanita itu disaring melalui tantangan menulis selama tiga puluh hari di facebook, yaitu #30dayswritingchallenge atau disingkat 30DWC. Tujuan penyelenggaraan dari 30DWC sendiri adalah untuk meningkatkan
traffic pengunjung di akun medsos para anggota, meningkatkan kualitas tulisan, belajar teknik
heart selling, belajar disiplin, dan konsisten.
Dalam perjalanannya, komunitas yang awalnya hanya berisi Emak-emak penulis status galau ini, sekarang sudah mulai menunjukkan eksistensinya. Banyak dari mereka yang telah terhubung ke dalam dunia kepenulisan profesional. Ada yang sudah menembus media
online sebagai penulis berbayar, membuat buku antologi dan buku solo, bahkan beberapa
member yang mempunyai
leadership kuat, telah mendirikan komunitas menulis berbayar sendiri. Para alumni 30DWC sesi 1 telah merasakan bagaimana rasa percaya diri mereka tumbuh ketika tulisan-tulisan mereka mendapatkan apresiasi dan masuk ke dalam koran lokal di Berau. Perlahan namun pasti, menjadi seorang penulis bukan lagi sekadar mimpi.
Walaupun usia Infinity LovInk masih sangat muda, tetapi beliau bangga karena telah menjadi
pionir bagi komunitas menulis lain yang kemudian mengikuti jejaknya dalam mengadakan kegiatan serupa. Infinity LovInk bukan hanya komunitas menulis biasa, tetapi juga sebagai '
Agen Perubahan' yang mana para
member-nya dididik untuk mau berubah mengikuti perkembangan zaman agar tidak tenggelam oleh perubahan itu sendiri.
Beliau selalu mengatakan bahwa sebuah komunitas tidak akan bertahan dan kokoh apabila tidak memiliki anggota yang loyal serta mempunyai visi dan misi yang sama.
Visi Infinity LovInk Club, yaitu :
*Membangun pribadi wanita Indonesia yang berperan aktif menciptakan perdamaian
*Menginspirasi pembaca melalui tulisan inspiratif dan edukatif
*Berbagi berkah dan menebar manfaat melalui dunia literasi.
Sedangkan misinya, antara lain :
*Menemukan bibit-bibit penulis baru, dan mengorbitkannya
*Memberi ruang belajar dan berkarya bagi bagi para wanita Indonesia
*Menjadikan Infinity LovInk sebagai
home sweet home bagi para
member-nya
*Sebagai wadah kreativitas dan inovasi
*Memberi kesempatan seluasnya bagi anggotanya untuk terkoneksi dengan dunia kepenulisan
*Serta menciptakan peluang bisnis di bidang kepenulisan.
Beberapa waktu yang lalu,
Captain dan
founder Infinity LovInk Club ini menghadiri acara
Jumpa Penulis terbesar di Indonesia yang diprakarsai oleh KMO Indonesia di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Di sana beliau bertemu dengan banyak penulis hebat dan berkesempatan untuk bertemu dan mempresentasikan pariwisata Kabupaten Berau kepada para penulis ternama seperti, Tendy Murti, Asma Nadia, Helvy Tiana Rossa, dan Dewa Eka Prayoga.
Ketika penulis novel fenomenal Ayat-ayat Cinta, Habiburahman El Shirazy mengadakan seminar di Berau minggu lalu, beliau sempat maju ke depan menjawab tantangan Kang Abik yang mengharapkan tumbuhnya penulis-penulis baru Indonesia. Beliau memperkenalkan Infinity LovInk Club, menjabarkan visi misinya, serta meminta beberapa arahan dan tips-tips dalam menulis novel. Sambutan Kang Abik sungguh luar biasa dan sangat mendukung kegiatan Infinity LovInk Club yang telah menaungi penulis-penulis wanita dari ujung Sumatera sampai Papua. Kang Abik berpesan untuk semua
member Infinity LovInkk Club agar selalu istiqomah dalam menulis karena saat ini penulis-penulis wanita sedang naik daun. Sebuah prestasi yang mengagumkan, Infinity LovInk Club telah mengibarkan benderanya di tengah gedung DPR Berau,
Dunia kepenulisan Indonesia saat ini telah berkembang dengan sangat cepat berkat kemajuan teknologi yang semakin canggih. Persaingan dunia literasi juga akan semakin ketat. Tetapi beliau optimis, bahwa Infinity LovInk Club akan terus berkibar dan membuat sejarahnya sendiri dalam menelurkan penulis-penulis wanita Indonesia. Bagi yang penasaran dengan sosok wanita tangguh ini, silakan
add akun facebooknya, dan nantikan 30DWC sesi 5 yang akan
launching tidak lama lagi.
--------------------------------------------------------------------------------------------
"Menulis itu yoganya jiwa, menyehatkanmu dari rasa marah, benci, dendam, kecewa, dan sedih. Kamu bebas berteriak tanpa harus meresahkan orang lain." (Mentari Yousof"
==============================================
<VIC>